KH Arwani Amin adalah sosok kiai Qur'an pengasuh Pesantren Yanbu'ul Qur'an yang sangat dihormati di Kudus dan sekitarnya. Selain terkenal alim, Mbah Arwani juga dikenal memiliki akhlak mulia hingga dikenal sebagai "kiai sahe/ kiai serba mengucap bagus" kepada siapa pun karena keluhuran budi dan prasangka baiknya.
Cerita KH Arwani Amin Kudus Saat Diledek Arwani Edan |
Ceita 1:
Suatu saat KH Arwani Amin keliling lokasi pondok didampingi KH. Muhammad Manshur. Secara tidak sengaja, tiba-tiba ada seorang santri yang melempar kulit pisang dari jendela kamarnya. Parahnya kebetulan tepat mengenai pipi Mbah Kiai Arwani. Sontak Kiai manshur yang derekke beliau marah bukan kepalang.
"Sur, wis awakmu ora usah ngono. Wis ben jarke wae aku yo ora opo-opo, awakmu meneng wae. Ngono wae deknen yo wis wedi neni/ Sur, sudah, kamu jangan begitu. Sudah, biarkan saja aku tidak apa-apa kok, kamu diam saja. Gitu aja dia ketakutan sekali kok," dawuh KH Arwani.
Cerita 2:
Awal mula KH Arwani mengadakan kegiatan thoriqoh di Masjid Kwanaran ada sebagian penduduk sekitar tidak suka. Bahkan saking tidak sukanya, ada seorang yang menulis di dinding tembok, "Arwani Edan". Kiai Manshur yang sering nderekke Mbah Arwani, bergegas hendak menghapusnya, tapi KH Arwani malah melarang.
Kiai Arwani mengatakan, "Sur, ora usah dihapus sik. Jarno wae sik. Deknen ben marem ngerti aku wis moco tulisane/ Sur, jangan dihapus dulu. Biarkan saja dulu. Biar dia puas kalau aku sudah membaca," kata Kiai Arwani ke Kiai Mansur.
Cerita 3: Seorang sopir menyetel musik. Kiai Mansur yang derekke beliau hendak menegur, mengingatkannya bahwa ada simbah kiai di situ. KH Arwani dawuh "Wis jarno wae, ben ora ngantuk/ Sudah, biarkan saja, biar tidak ngantuk," balas Mbah Arwani.
Ketiga cerita di atas ditulis dari keterangan KH Musthofa Imran SHi, Kepala Madrasan Aliyah (MA) TBS Kudus, diriwayatkan dari KH Muhammad Mansur, putra angkat kesayangan Mbah Arwani yang selalu mendampingi beliau dalam banyak kesempatan. [Netizen NU]
Dari : http://www.dutaislam.com/2016/12/cerita-kh-arwani-amin-kudus-saat-diledek-arwani-edan.html