Selasa, 05 Januari 2016

PMII Desak Bupati Cianjur Kurangi Tenaga Kerja Perempuan

Cianjur, Netizen NU. Puluhan masa aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendesak Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengeluarkan aturan kepada menajmen industri dan pabrik untuk membatasi jumlah pekerja perempuan dan memperbanyak laki-laki.

Ketua PC PMII Kabupaten Cianjur Tedi Sopyan mengatakan peringatan Sumpah Pemuda menjadi momentum yang tepat terlebih bagi pemuda ataupun kalangan laki-laki dimana di Cianjur sekarang ini pemuda menjadi kaum yang dimarginalkan oleh oknum dengan kebijakan yang ada. Mereka mendesak bupati untuk melakukan upaya terhadap kondisi yang terjadi saat ini.

PMII Desak Bupati Cianjur Kurangi Tenaga Kerja Perempuan (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Desak Bupati Cianjur Kurangi Tenaga Kerja Perempuan (Sumber Gambar : Nu Online)


PMII Desak Bupati Cianjur Kurangi Tenaga Kerja Perempuan

"Kami menuntut kepada pemerintah kabupaten Cianjur untuk membuat payung hukum kaitannya dengan undang-undang ketenagakerjaan yang bisa dijadikan sebagai aturan hukum di Cianjur dari bupati atau berbentuk peraturan daerah. Seperti diketahui bahwa dengan banyaknya pabrik di Cianjur tapi penyerapan yenaga kerja laki-laki sangat sedikit," kata Tedi ketika ditemui di sela-sela aksi di Bunderan Bunderan Tugu Mamaos, Jumat (28/10).

Tedi menjelaskan dilihat dari perspektif agama dan juga sosial bagaimanapun laki-laki yang bekerja bukan sebaliknya. Dan yang terjadi sekarang justru sebaliknya. Banyak kaum perempuan yang bekerja dan laki-laki menganggur. Meeka menilai dengan kondisi saat ini dimana jumlah pekerja khususnya di pabrik-pabrik didominasi oleh kaum perempuan membawa banyak masalah.

Netizen NU

"Minimal persentasenya berimbang antara perempuan dan laki-laki. Saat ini laki-laki justru sangat sedikit persentasenya dibandingkan dengan perempuan. Dunia kerja sudah didominasi kaum perempuan sehingga posisi kaum laki-laki menjadi terbengkalai. Yang berdampak pada kriminalitas dan perceraian dan lain sebagainya," tegasnya.

Pihaknya mengaku telah melakukan kajian di beberapa pabrik yang mempekerjakan banyak perempuan. Juga penelitian dan advokasi ke beberapa pabrik antara lain Pou yen, GSI dan Aurora dan pada kenyataannya persentase tenaga kerja dominan adalah kaum perempuan. Yang mengerikan lagi ada isu di kalangan pekerja yang mana mereka akan dikeluarkan.

Netizen NU

Bahkan di Aurora sudah ada isu dari para pegawai bahwa di 2017 nanti karyawan laki-laki akan dihapuskan," jelasnya.

Selain mendesak bupati, mahasiswa tersebut menegaskan kalau dinas terkait harus mendukung upaya tersebut. Bagaimana pun jumlah laki-laki dan permpuan yang bekerja khusunya di pabrik harus seimbang.

Sebelum masuk ke halaman kantor Pemkab terlebih dahulu mahasiswa melakukan orasi di bunderan Bypass (tugu Mamaos). Sekitar 15 menit mereka melanjutkan ke kantor pemkab di Jalan Siti Jenab. Dengan penjagaan puluhan petugas Satpol PP, mereka berorasi secara bergantian. Di halaman kantor bupati, mereka juga melakukan aksi teatrikal dengan menggambarkan dimana beberapa orang ditolak saat melamar pekerjaan.

Aksi mahasiswa tersebut sempat hampir bersitegang karena mereka hanya sekitar 5 sentimeter berhadapan dengan satpol PP yang berjaga karena bupati tidak kunjung menemui massa. Namun mereka mundur kembali. Hingga aksi berakhir, massa PMII membubarkan diri dengan tertib dengan dikawal oleh pihak kepolisian. (sopwan/abdullah alawi)

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/72626/-pmii-desak-bupati-cianjur-kurangi-tenaga-kerja-perempuan

Netizen NU

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Netizen NU sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Netizen NU. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Netizen NU dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock